Apakah Anda pernah
mendengar tentang investasi reksadana? Bagi masyarakat awam mungkin istilah ini
masih terdengar cukup asing di telinga. Secara singkat, reksadana merupakan
alternatif bagi masyarakat yang memiliki modal namun terbatas untuk diinventasikan
melalui perusahaan Manajer Investasi (MI). Dana yang dihimpun oleh MI dari
masyarakat dengan modal terbatas ini akan dibagikan ke dalam beberapa jenis
investasi (saham, obligasi, maupun deposito) dan tersebar ke beberapa
perusahaan.
Reksadana terproteksi
atau protected funds merupakan salah
satu jenis reksadana terstruktur yang notabene berbeda dengan reksa dana
konvensional yang biasa diketahui karena memiliki peraturan tambahan dalam
penyertaan dan juga sistem investasinya. Masing-masing produk reksadana
memiliki beberapa tujuan investasi yang berbeda, sesuai dengan produk
investasi. Reksadana juga merupakan salah satu pilihan praktis bagi masyarakat
yang ingin berinvestasi namun dengan modal sedikit. Lalu, kira-kira apa alasan
kalau reksadana merupakan salah satu investasi yang tepat untuk bisnis Anda?
Dikelola oleh manajemen professional
Manajer Investasi
merupakan manajemen professional yang memiliki keahlian khusus dalam bidang
pengelolaan dana. Peran ini sangat penting dalam investasi reksadana, karena
mereka yang akan melayani para investor yang hanya memiliki keterbatasan waktu
dan tidak dapat melakukan riset terhadap perusahaan dan investasinya secara
langsung untuk menganalisis harga efek dan akses informasi ke pasar modal.
Keanekaragaman Investasi Menurunkan Risiko yang Mungkin Terjadi
Salah satu fitur dari
investasi reksadana merupakan jenis investasi yang tidak hanya berpusat pada
satu investasi dalam satu perusahaan saja. Hal ini tentu akan mengurangi risiko
yang ada di dalam risiko tersebut meskipun dapat dihilangkan. Maksudnya adalah
risiko yang ada tidak hanya terpusat pada satu jenis investasi saja karena
penyebarannya yang ke beberapa perusahaan lain. Dalam berbisnis ada dua jenis
risiko yang mungkin akan dihadapi, yakni risiko gain dan risiko loss.
Bila reksa dana Anda
menempatkan investasi ke dalam 20 perusahaan dan 3 diantara nya mengalami
risiko loss, maka Anda tidak perlu
khawatir karena ada kemungkinan belasan
perusahaan lain yang mungkin tidak mengalami kerugian atau justru mengalami
risiko gain. Hal ini berarti
kemungkinan risiko loss yang Anda dapatkan lebih sedikit dibandingkan dengan
berinvestasi pada satu jenis bisnis saja.
Informasi yang Diberikan Transparan
Jenis investasi ini
jelas memberikan informasi perkembangan portofolio secara berkelanjutan. Hal
ini dilakukan agar pemegang unit Penyertaan bisa memantau keuntungan, biaya,
serta risiko setiap saat. MI selaku pengelola reksadana wajib mengumumkan
laporan tengah tahunan dan tahunan juga prospektus yang dilakukan secara
teratur. Melalui transparansi dalam informasi ini, Anda selaku investor bisa
memantau perkembangan investasi secara rutin.
Likuiditas Tinggi
Likuiditas adalah
kemampuan suatu perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Semakin
perusahaan tersebut memiliki likuiditas yang tinggi, semakin terbukti
kredibilitas perusahaan itu. Ketika perusahaan memiliki likuiditas yang tinggi,
para investor dapat mencairkan kembali uni penyertaannya setiap saat sesuai
dengan ketetapan yang sudah dibuat oleh Anda pada masing-masing reksadana.
Biaya yang Rendah
Dikenal sebagai salah
satu cabang bisnis yang berisi pemodal dan juga dikelola secara profesional, tentunya
reksadana mampu melakukan investasi dengan cara yang lebih efisien. Karena
dilaksanakan oleh profesional maka biaya yang dihasilkan pun jauh lebih murah
dan tentunya efisien dibandingkan dengan investor yang melakukan investasi
langsung melalui bursa efek.
Potensi Return yang Tinggi
Meskipun hampir mirip
dengan deposito, reksadana memiliki keuntungan yang lebih menarik. Jika bunga
deposito saat ini sekitar 6%-7% per tahun sebelum dipotong pajak, Nett pajak
sekitar 4,8%-5,6%, dalam reksa dana terproteksi akan memberikan return sekitar 1-1,5% per bulan. Itulah mengapa
reksadana menjadi alternatif investasi yang keuntungannya dapat dinikmati dalam
jangka panjang seperti mempersiapkan masa pensiun, mempersiapkan dana
pendidikan, dan rencana jangka panjang lainnya.
Lebih Aman
Sesuai dengan
namanya, Reksadana terproteksi merupakan salah satu investasi dana dengan
tingkat risiko yang lebih rendah. Sehingga hal ini jelas memberikan keamanan
yang lebih baik untuk para investor daripada investor yang dilakukan secara
individu langsung ke bursa efek. Tidak hanya itu, reksa dana juga memiliki
perlindungan atas nilai pokok simpanan karena sudah terjamin simpanan pokok
tersebut akan aman hingga akhir masa jatuh tempo.
Itulah alasan memiliki reksadana
terproteksi sebagai sarana investasi Anda. Namun ada beberapa hal yang perlu Anda
perhatikan sebelum memutuskan untuk melakukan reksa dana terproteksi, seperti
disarankan untuk melakukan investasi minimal 3 tahun agar Anda bisa menikmati return yang lebih baik, jangan lupa pula
untuk menanyakan biaya yang mungkin timbul
dari produk yang diminati, jangan menganggap reksa dana tidak memiliki
risiko, dan tidak semua bank merupakan agen reksa dana.
Bank DBS merupakan
salah satu bank yang berperan sebagai agen penjual reksadana di Indonesia. Bagi
Anda yang ingin mencoba investasi satu ini, Anda harus mengajukan permohonan
melalui cabang PT Bank DBS Indonesia atau menghubungi DBSI Customer Center.
Tidak hanya menjadi agen reksadana, Bank DBS Indonesia juga menawarkan hasil return yang lebih tinggi dibandingkan
dengan produk perbankan lainnya.